Selasa, 23 Februari 2016

Hukum Newton


Hukum Newton 

     Hukum Newton.. Pasti kalian para pelajar fisika tidak asing dengan ini, tapi untuk menambah pengetahuan tentang fisika mari kita ulas bersama. Sebenarnya kalau mengulas tentang topik ini, dimana saja kamu pasti menemukan contoh tentang Hukum Newton

     Hukum Newton ini dikemukakan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1687, hukum ini ada kaitannya dengan kehidupan dimuka bumi ini, terutama dengan gerak. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad lamanya. Dari hasil pengamatannya, Newton merumuskan 3 hukum mengenai gaya dan gerak yaitu,

    1.      HUKUM I NEWTON
    2.      HUKUM II NEWTON
    3.      HUKUM III NEWTON
Mari kita bahas satu per satu dari ketiga hukum tersebut


HUKUM I NEWTON              


Sebuah benda terus dalam terus dalam keadaan diam atau terus bergerak dengan kelajuan tetap, kecuali jika ada gaya luar yang memaksa benda tersebut mengubah keadaannya


     Pernyataan tersebut dikenal sebagai bunyi hukum I Newton. Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka kecepatan benda tersebut konstan.

     Menurut hukum I Newton suatu benda cederung mempertahankan keadaan awalnya dimana benda diam akan tetap diam dan benda bergerak akan tetap bergerak, oleh karena itu hukum I Newton juga disebut hukum inersia atau hukum kelembaman. Secara matematis, Hukum I newton dituliskan sebagai berikut.

ƩF = 0
Keterangan
ƩF = resultan gaya yang bekerja pada benda (N)

          Contoh sederhana dari Hukum I Newton adalah;
     -          Pada saat kamu duduk di dalam mobil yang sedang melaju kencang dan tiba – tiba di rem secara mendadak, maka badan kamu akan cenderung terdorong kedepan dan berlawanan arah dengan gaya pengereman yang arahnya ke belakang


HUKUM II NEWTON

Hukum  II Newton dapat dinyatakan sebagai berikut.


Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik massa benda

     Hukum II Newton dapat juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu. Hukum II Newton dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan
F  = resultan gaya (N)
m = massa benda (kg)
a  = percepatan benda (N/kg)
          Contoh sederhana dari Hukum II Newton adalah;
     -          Pemain sepak bola yang menendang bola yang sedang menuju arahnya atau bola yang diam kemudian ditendang maka bola akan bergerak
     -       Andong yang diam kemudian ditarik oleh kuda maka andong akan bergerak dengan percepatan tertentu.

HUKUM III NEWTON

Jika kamu memberikan gaya pada suatu benda (gaya aksi), kamu akan mendapatkan gaya yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi) dengan gaya yang kamu berikan

     Hukum III Newton dapat dinyatakan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara bersamaan akan mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada benda A dan kedua gaya segaris.

Secara sederhananya, sebuah gaya selalu bekerja pada sepasang benda, dan tidak pernah hanya pada sebuah benda. Jadi untuk setiap gaya selalu memiliki dua ujung. Setiap ujung gaya ini sama kecuali arahnya yang berlawanan. Atau sebuah ujung gaya adalah cerminan dari ujung lainnya.

Pernyataan Hukum III Newton dapat dirumuskan..

Faksi = -Freaksi

          Contoh sederhana dari Hukum III Newton adalah;
    -          Tangan akan terasa sakit saat memukul tembok, karena tembok memberikan gaya reaksi yang menyebabkan tangan terasa sakit
   -          Penyelam yang mendorang air kebelakang (gaya aksi) sehingga badan penyelam terdorong kedepan sebagai gaya reaksi
    -              Pada saat mendayung perahu kita memberikan gaya aksi pada air kea rah belakang dan air akan memberikan gaya reaksi dengan mendorong perahu ke depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar